Kamis, 11 April 2013

KONSTRUKSI RANGKA BATANG




                                    KONSTRUKSI RANGKA BATANG
A.    PENDAHULUAN

Telah dipelajari pada Bab-Bab yang lalu beberapa konstruksi balok yang secara struktur dapat ditingkatkan kemampuannya, seperti balok dengan pinggul, konstruksi Gerber, konstruksi muatan tak langsung serta konstruksi portal khususnya portal yang sesuai dengan garis tekan.
Konstruksi tersebut cenclerung menuju sistim konstruksi ringan yang mempunyaikemampuan tinggi. Salah satu sistim konstruksi ringan namun lltempunyai kemampuan yang besar berupa suatu Razgkn Batang. Rangka batang merupakan suatu bagan terdiri dari sejumlah batangbatang yang disambung satu dengan yang lain pada kedua ujungnya sehingga membentuk satu kesatuan struktur yang kokoh. Bentuk rangka batang dapat bermacarn-macam sesuai dengan fungsi konstruksi, seperti konstruksi untuk jembatan, kuda-kuda, derek, menara, dan sesuai pula dengan bahan yang digunakan seperti baja atau kayu.
Pada Konstruksi-Berat batang konstruksi dibuat dari bahan baja, yakni batang baja yang lazim disebut Baia Profil, seperti baja siku, baja kanal, bajaC, baja I dan baja profil lainnya. Rangka Konstruksi Berat yang dimaksud di atas adalah jembatan, rangka bangunan pabrik, menara yang tinggi dan sebagainya.
Banyak pula dijumpai konstruksi rangka batang yang dibuat dari bahan Kayu, baik berupa balok maupun papan. Konstruksi rangka kayu ini banyak dimanfaatkan untuk kuda-kuda atap, atau konstruksi yang terlindung. Batang-batang pada konstruksi rangka-baja biasanya disambung satu dengan yang lain dengan menggunakan las, paku keling atau baut. Sedangkan pada konstruksi rangka-kayu lazynnya sambungan itu dilakukan dengan baut atau paku. Sambungan-sambungan ini dalam analisa-hitungan dianggap sebagai sendi bebas, yaitu suatu sambungan sendi yang licin dan bebas geseran. Sambungan itu selanjutnya disebut : Simpul. Berdasarkan anggapan tersebut maka batang-batang pada rangka batang bersifat seperti tumpuan pendel, sehingga padanya hanya timbul gaya aksial saja. Hal itu akan terjadi apabila gaya-gaya menangkap pada simpul. Dengan demikian suatu konstruksi rangka batang jika dibebani gaya pada simpul akan hanya mengalami Gaya Normal saja,yang selanjutnya disebut Gaya Batang

  


KUTIPAN DARI BUKU
“STATIKA BAGIAN DARI BUKU MEKANIKA TEKNIK”
KARYA SIDHARTA S.KAMARWAN CETAKAN KETIGA
HALAMAN 117 DAN 139