PEMANFAATAN
LIMBAH AIR PERENDAMAN KEDELAI
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Aktifitas
manusia dalam memanfaatkan bahan makanan selalu meninggalkan bahan sisa yang
kadang dianggap tidak ada gunanya lagi sehingga hanya di perlakukan sedemikian
rupa tanpa ada olahan terlebih dahulu yang bahkan apabila langsung dibuang
begitu saja tentu bisa menimbulkan efek negatif bagi lingkungan sekitar yang
menggangu kehidupan sekitar baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. Berbagai limbah yang ditimbulkan dari hasil industri bahan makanan
tentu masih banyak mengandung senyawa – senyawa tertentu bahkan banyak pula
yang mengandung bahan – bahan kima berbahaya yang bisa merusak lingkungan
sekitar.
Salah satu limbah
hasil pengolahan bahan makanan yang sering kita manfaatkan bahan makanannya
adalah olahan dari bahan dasar kedelai.Kedelai ini yang selama ini telah banyak
dimanfaatkan menjadi tempe, tahu, kecap, dan lain-lain tentu sangat banyak
manfaat yang dihasilkan bagi orang yang mengkonsumsinya karena kandungan
protein yang cukup tinggi, tetapi masih ada hal yang perlu diperhatikan dari
hasil pengolahan bahan makanan tersebut yang memang selama ini kurang
memperhatikan limbah yang dihasilkan dari bahan kedelai tersebut,kedelai yang
telah diolah menjadi berbagai macan bahan tersebut tentu masih menyisahkan
limbah yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal,baik dari limbah
yangberwujud padat maupun limbah berwujud cair,limbah yang dihasilkan dari
proses pambuatan tahu misalnya yang berupa kulit ari dan ampas tahu yang sudah
mulai pemanfatan yang cukup maksimal yakni bisa dibuat tepung yang bisa diolah
lagi menjadi produk lain yang lebih bermanfaat.
Limbah lain
yang selama ini kurang diperhatikan adalah limbah cair yang hanya dibuang
begitu saja tanpa ada proses pemanfaatan mengurangi limbah cair yang akan
mencemari lingkungan karena limbah cair dari olahan kedelai masih banyak
mengandung protein yang apabila tercampur disaluran air akan menimbulkan bau
yang tidak sedap.Limbah cair yang lumayan banyak dihasilkan adalah air hasil
rendaman kedelai,yang proses perendaman ini berfungsi untuk mempermudah dan
menurunkan kadar asam yang dikandung dan lebih memudahkan dalam proses olahan
selanjutnya.
Dampak negatif
yang ditimbulkan inilah membuat acuan bias dimanfaatkan lebih baik dan memiliki nilai bisnis yang cukup
menjanjikan yaitu menjadikan air perendaman kedelai sebagai media dalam pembuatan
nata .Sebelumnya telah ada berbagai produk nata yang dihasilkan seperti nata de coco yang medianya adalah air
kelapa, nata de soya yang medianya adalah air jatu / air limbah pengepresan
tahu maupun nata de pina yang
menggunakan media nanas, dan
sekiranya dengan mengolah limbah berupa air perendaman kedelai bias sedikit
mengurangi dampak bagi lingkungan yang disebabkan karena limbah cair tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat dirumuskan
permasalahan – permasalahan sebagai berikut :
1. Apa
dampak limbah air perendaman kedelai bagi lingkungan?
2. Apakah bisa air perendaman kedelai dijadikan
olahan yang bernilai ekonomis dan menguntungkan ( dijadikan NATA)?
3. Adakah
kandungan dari air perendaman tersebut yang berbahaya jika dikonsumsi manusia.
1.3. Tujuan Program
Progran ini
diharapkan mampu mengurangi masalah pencemaran lingkungan akibat limbah
perendaman kedelai. Adapun tujuan-tujuan dari makalah ini antara lain :
1. Memberikan
Penjelasan bagaimana dampak
pencemaran dari air perendaman kedelai?
2. Memberikan salah satu solusi dalam
pemecahan permasalahan lingkungan?
3. Memberikan peluang bisnis bagi
pelaku usaha olahan kedelai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan?
1.4.
Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan yang telah diuraikan diatas sebelumnya sebagai
berikut :
1. Menggunakan studi pustaka sebagai
referensi dalam pembuatan makalah ini.
2. Menggunakan metode studi kasus
lapangan disebuah industri olahan kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar